SELAMAT DATANG.. AHLAN WA SAHLAH

Semoga Blog ini bisa bermanpaat dan memberikan manpaat

Minggu, 25 Oktober 2009

Puisi Eksistensialisme

Absurditas Eksistensialisme Sebuah Kesadaran


Sudah jelas, sudah pasti dan tidak perlu dipermasalahkan lagi. Aku bahkan baru tahu kalau ada
pertanyaan konyol semacam itu!

Dunia ya dunia, dunia ini apa? Dunia ini ya dunia!
Hidup ya hidup, hidup ini untuk apa? Hidup ini ya untuk dihidupi!
Di sini ya di sini, dimanakah aku? Kamu ya ada di sini!
Kini ya kini, masa apakah sekarang? Sekarang ya masa sekarang!
Sudah jelas, sudah pasti dan tidak perlu dipermasalahkan lagi.

Kamu ya kamu, siapakah aku? Kamu ini ya namamu!
Dari mama, papa, tuhan, monyet, protozoa, protein dan petir. Dari manakah asalku? Terserah!
Makan, kerja, tidur, bangun, makan, tidur. Apakah yang aku lakukan? Jangan lupa gosok gigi dan
jangan banyak tanya!
Bayi, kecil, remaja, pemuda, dewasa, dan mungkin orang tua-renta. Menjadi apakah aku? Yang
pasti mayat!
Sudah jelas, sudah pasti dan tidak perlu dipermasalahkan lagi.

Sudah jelas, sudah pasti dan tidak perlu dipermasalahkan lagi? Aku bahkan baru tahu kalau pertanyaan
konyol semacam itu ADA!











Siapa Peduli –
Pemberontakan Eksistensialisme

Biarlah langit terus diam
Biarlah hanya kilat dan petirnya saja yang menyapa kita
Tak usah kita terlalu peduli
Dia juga tidak peduli!

Diam....diamlah terus, suara serakmu terlalu mahal untuk kau perdengarkan
Bersembunyi, bersembunyilah terus dibalik awan-awan empukmu....semoga kau nikmati tidur siangmu...
Santai-santai lah terus....tontonlah panggung sandiwara karyamu dimana komedi dan tragedi menyatu..
kami juga tidak terlalu peduli.

Hapuslah airmatamu sobatku....
Gantikanlah dengan peluh dan teriakkan kemenangan
Pintu masih terbuka lebar untuk kita ....masanya telah tiba
Kita masih dapat menang


Cinta dan hanya cinta saja!
Biarlah kekasih hatimu menggetarkan jiwamu
Biarlah peluk ciumnya membuatmu lupa diri
Biarlah suaranya menjadi kidung mu di waktu pagi, di waktu malam, di dalam tidurmu.
Rasakan dan nikmatilah
Keindahan matanya, hidungnya, mulutnya....
Kehangatan tubuhnya

Palingkanlah pikiranmu
Pejamkan matamu dan buka hatimu
Mendengar nyanyian kesunyian hati lebih indah daripada melihat gemerlapnya dunia yang menyilaukan!
Hanya cinta yang kau butuhkan!
Biarlah kekuatan cintanya menarikmu sampai ke neraka

Apalah artinya duduk berdiam bersama dewa ....menikmati keabadian di jalan-jalan emas
Tidak mau aku!
Aku pilih di bawah matahari
biarlah teriknya membakar kulitku, melepuhkan wajahku, dan membutakan mataku..
Biarlah petir kilatmu menyambar-nyambar....mencoba merebut jiwa nyawaku.
Aku tetap memilih cinta ....cinta anak manusia di bumi.....

musik dan hanya musik saja!
seni dan hanya seni saja!
sumber dari kebahagianmu wahai saudaraku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar